Seiji Hasumi (Hideaki Ito) adalah seorang guru sekaligus wali untuk kelas 2-4, ia karismatik yang di senangi oleh para murid dan koleganya, tapi di balik itu semua dia menyimpan sisi psikopat dalam dirinya. Hasumi menderita gangguan kepribadian yang antisosial, tak berperasaan, dan tidak simpatik pada sekelilingnya sejak dia masih kecil, ia selalu membunuh siapapun yang di arasa mengancam dirinya dan lingkungan sekitarnya meskipun itu hanya hal sepele.
Suatu hari siswinya reika Katagiri (Fumi Nikaido) melaporkan pencabulan yang di lakukan oleh guru olahraga Tetsuro Shibahara (Takayuki Yamada) kepada teman siswinya yang bernama miya Yusuhara (Erina Mizuno), Hasumi-sensei pun membantu Miya agar terlepas dari perbuatan keji sang guru olah raga tanpa harus mengekspos sang pelaku ke public, dengan mengancam akan membeberkan pesan ancaman tentang perbuatanya yang di kiriim sang palaku kepada miya dengan dalih agar sang pelaku tidak mengganggu miya lagi, dan ternyata itu berhasil.
Sejak saat itu Miya menimbun rasa cinta nya kepada hasumi-sensei dan akhirnya di luapkannya di atas atap sekolah. Saat mereka berciuman di atap sekolah hasumi menyadari ada seorang siswanya Masahiro Tadenuma (Kenta Darvish) yg tak sengaja melihat perbuatan mereka berdau. Di lain tempat ada wali murid yang mengadu kepada hasumi bahwa putrinya Rina Kiyota (Takemi Fujii) menjadi korban cyberbullyng di situs yokota,sang wali murid terus terus membentak hasumi selama percakapan berlangsung. Malamnya hasumi melakukan pengintaian di rumah wali murid tersebut dia mendapati bahwa sang wali murid memasang banyak botol berisi air untuk mengusir kucing-kucing di dekat rumahnya dan hasumi melihat kebiasaan buruk sang wali murid sering membuang puntung rokok sembarangan di halaman rumahnya sendiri. Hasumi pun mengganti botol air tadi dgn botol bersisi bensin dan malam besoknya saat sang wali murid membuang puntung rokoknya apiny mengenai botol bensin dan terjadi kebakaran yang menewaskan wali murid, dengan cara pembunuhan yang terstruktur tersebut membuat kejadian tersebut bak kecelakaan.
Mulai saat itu seorang guru yang sejak awal curiga dengan hasumi bekerjasama dengan seorang murid keisuke Hayami (Shôta Sometani) yang juga curiga dengan hasumi untuk membongkar jati dirinya. Hasumi juga mendapati seorang guru Takeki Kume (Takehiro Hira) yg lain melakukan hubungan homoseksual dengan salah seorang murid, Hasumi mengancam akan membeberkannya sebagai ganti, hasumi ingin meminjam rumah sang guru homo untuk berhubungan seks dengan miya.
Keesokan harinya hasumi mendapati Tadenuma berkelahi di kelas karna ada seseorang yang menuduhnya yang membakar rumah wali muridnya Rina, ternyata itu akal akalan hasumi yang menyuruh Miya memposting tuduhan di situs yokota (sebuah situs yang sedang tren di film ini yang gunakan para siswa untuk melakukan cyberbullyng), hasumi memanfaatkan Miya dengan mengajaknya tidur saat malam sebelumnya. Hasumi pun dapat mendekati tadenuma yang dia rasa ancaman baginy karna memergoki dia berciuman dengan miya di atap. Hasumi pun membunuh tade dan mengubur mayatnya di hutan.
Keesokan harinya dia mendapati keisuke dan guru yang curiga padanya sedang berbincang tentang masa lalu keluarga Hasumi. Tak di sangka hasumi memasang sebuah perekam suara di kelas, ia pun membuntuti sang guru ke dalam kereta apa dan membunuhnya dengan mengantam batu yang di bungkus dengan kain ke kepala guru tsb, dan membuat seolah2 guru tersebut gantung diri di kereta karna tekanan hidupnya berat. Besoknya Keisuke yang berbincang dengan guru itu kemarin mengecek kelas dan mendapati alat perekam yang di pasang Hasumi, Hasumi pun menangkap keisuke dan menyiksanya dengan solder hingga mati dan membuang mayatnya ke hutan.
Ternyata di masa lalu, hasumi membunuh ke dua org tuanya saat dia masih smp, lalu hasumi di asuh (ndak tau sama siapa, lupa soalnya).Saat dewasa hasumi melanjutkan studinya di amerika, disana dia memperdalam ilmu membunuhnya dengan mengikuti seseorang yang menjadi mitranya bernama Vincent, Vincent adalah seorang pembunuh yang tergabung dalam organisasi pembunuh bayaran. Disana hasumi banyak belajar dari dia, pada akhirnya hasuimi membunuh Vincent dengan membakarnya hidup hidup. Hasumi lalu di buru oleh organisasi tersebut dan menganggap hasumi bisa jadi ancaman mereka bila terlalu lama di biar kan hidup. Berbeda dengan org org di organisasi yang membunuh karna perkerjaan, Hasumi membunuh hanya untuk kepuasan dan hiburan dirinya sendiri. Dia pun memalsukan kematiannya dan kembali ke jepang.
Saat malam persiapan PENSI sekolah dia meminta Miya menemuinya di atap dan lalu membunuh Miya yang dianggap ancaman karna mulai mencurigainya, ia menjatuhkan miya dari atas atap seolah olah itu bunuh diri karna menanggung malu sebagai korban pelecehan. Tak duga ada seorang siswinya yang menguping kejadian tsb, Hasumi lalu membunuh sisiwi tersebut dan membuatnya seperti bunuh diri. Karna situasi makin kacau dan tak dapat dia kendalikan lagi,dia membunuhi orang orang yang menjadi satu kelas dengan miya mulai dari sang guru Kume-sensei dan membuatnya sebagai kambing hitam pelaku pembantaian, tapi puncaknya pembantaian terjadi karna hasumi salah memperkirakan jika yang masih di sekolah hanya siswa siswa dari kelas 2-4.
Saat hasumi akan memulai pembantaiannya, ia di pergoki sedang membawa shotgun oleh 3 murid dari kelas 2-1. Karna situasi sudah tidak bisa ia tangani lagi, hasumi lalu menembak 3 orang tadi dan di teruskan pembantaian semua siswa kelas 2-4 sampe tak ada saksi mata. sayang nya ada dua orang murid yang selamat dari pembantaian yaitu Reika dan salahseorang temannya yang bersembunyi, yang hasumi kira telah ia bunuh saat mereka ingin kabur lewat jalur evakuasi di uks, tapi itu hanya tipuan mereka berdua menggunakan mayat teman meraka sbg umpan melewati jalur evakuasi tsb.
Saat polisi datang, 2 org yang selamat menyampaikan bahwa pelaku pmebantaiannya adlah hasumi.
Di akhir film hasumi tertangkap oleh polisi tapi tiba tiba suasana menjadi sepi dan menyisakan hasumi seorang,menghilangkan polisi yang menggringnya tadi (ending yang ambigu)
sudut nostalgia 